Kinone Ingin 'Tenangkan' Papua
"Sebenarnya orang-orang Papua itu penuh kasih, lho," kata Boii kepada Metrotvnews.com.
Buktinya, ketika ada orang luar yang masuk ke Papua, warganya sangat terbuka menerima. Orang-orang Papua pun tak ragu bertegur sapa dengan pendatang atau membantu mereka beradaptasi di Bumi Cendrawasih.
Itulah yang mereka rindukan akan Papua. Saat ditanya seberapa besar mereka rindu Papua, mereka senyam-senyum mengisyaratkan ingin segera kembali ke sana.
"Tapi sayang mahal ongkosnya," kata Yurii yang sejak 1994 menetap di Jakarta.
Apapun alasannya, mereka tetap bangga menjadi seorang Papua. Yurii bahkan bersyukur dilahirkan sebagai seorang Papua.
Meski besar di Jakarta, Stanley dan Bob tetap bangga darah Papua mengalir di tubuh mereka. Keindahan alam dan masyarakatnya selalu mendorong mereka ingin ke Papua.
Sedangkan Miki dan Boii mengaku sangat mencintai Papua. Tak hanya alam, orang-orang nya pun punya banyak bakat, seperti main bola, menari, dan bernyanyi. Tapi, mereka menyayangkan bakat-bakat itu tak telalu diekspos.
"Di Papua, orang-orangnya senang bernyanyi dan menari. Itu salah satu bakat alami orang-orang Papua," ujar Miki.
Grup akapela Kinone terbentuk khusus untuk membawakan soundtrack film Di Timur Matahari. Grup beranggotakan pemuda-pemuda Papua yang lama menetap di Jakarta. Namun, itu bukan berarti karya mereka berhenti di film.
Sebagai seorang seniman, mereka berharap dapat membuat album atau single. Siapapun produsernya, mereka berharap bisa membawakan lagu bercerita soal indahnya Papua.
"Setidaknya menunjukkan ada orang Papua yang berbakat tak kalah lebih baik," ujar Miki.
Oke, Kinone. Semoga sukses dengan misinya dan salam untuk orang Papua.
Sumber: metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar