Kamis, 06 September 2012

Penyidik Polri Sita Barang Bukti Simulator SIM di Rumah Mertua Sukotjo

Penyidik Mabes Polri menggeledah rumah mertua Sukotjo S Bambang bernama Mardjo di Jalan Sumber Asih No 6/20 Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (6/9/2012) malam.



Dalam penggeledahan itu, tim penyidik menyita berbagai barang bukti diduga terkait kasus korupsi Simulator SIM di mana Sukotjo S Bambang menjadi salah satu tersangkanya.

Diperkirakan, penggeledahan memakan waktu lima jam, dimulai sekira pukul 17.00 WIB hingga selesai pukul 22.15 WIB. Terpantau, penggeledahan dilakukan oleh tujuh orang penyidik Mabes Polri, dua orang di antaranya penyidik perempuan.

Hasilnya, tim penyidik membawa barang-barang yang dimasukan ke dalam dua kardus ukuran mie instan, tiga kantong plastik berbagai ukuran. Dari tiga kantong itu, dua di antaranya kantong plastik berwarna bening sehingga tampak dokumen berukuran kertas HVS dan map plastik transparan berisi kertas-kertas.

Namun, hingga penggeledahan selesai dan penyidik membawa barang bukti sitaan, tak satu pun dari mereka memberikan keterangan kepada belasan wartawan yang meliput.

Para penyidik hanya membisu ketika memasuki barang-barang bukti tersebut ke dalam Avanza biru metalik bernopol B 1539 SOY. Beberapa penyidik juga langsung masuk ke dalam mobil lainnya, yakni Avanza silver bernopol B 1684 BZB. Usai penggeledahan, mereka langsung tancap gas.


Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)

Kerabat mertua Sukotjo, Dwi membenarkan bahwa yang melakukan penggeledahan tersebut adalah polisi. Sejak pukul 17.00 WIB sore tadi, 7 anggota kepolisian itu sudah mendatangi rumah tersebut.

Namun Dwi mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan polisi, termasuk barang apa saja yang diambil. "Ya nanya-nanya biasalah polisi," kata pria berkacamata yang diperkirakan usianya 50 tahunan itu.

Dwi juga menegaskan, pihak keluarga enggan memberikan keterangan pers. Katanya, keterangan pers akan diberikan oleh penasehat hukum Sukotjo, Eric S Paat.

Pantauan okezone di lokasi, penggeledahan memancing perhatian warga yang kebetulan lewat. Pasalnya, sejak sore hingga malam wartawan terus berdatangan dan berkerumun di depan gerbang rumah Mardjo.

Bahkan saat penyidik Mabes Polri membawa barang-barang sitaan, sempat menjadi tontonan warga sekitar. Beberapa warga berusaha mengatur arus lalulintas bagi tim penyidik yang akan meninggalkan daerah tersebut.

Beberapa warga juga mengaku tidak tahu bahwa rumah tersebut rumahnya mertua tersangka korupsi Simulator SIM yang penanganannya dilakukan dua instansi yakni Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

0 komentar:

Posting Komentar