Rabu, 20 Juni 2012

Yudhoyono dan Putin tukar pikiran tentang Suriah

 Yudhoyono dan Putin tukar pikiran

Los Cabos (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling bertukar pikiran mengenai penyelesaian konflik Suriah.
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) disela-sela KTT G-20 di Convention Center, Los Cabos, Meksiko, Selasa (19/6) siang waktu setempat.

"Dunia tahu ada hubungan baik antara Rusia dan Suriah, sebagaimana hubungan baik antara banyak negara dengan Suriah. Di perkembangan terakhir banyak korban jiwa di kalangan penduduk sipil, kami bertukar pikiran tentang itu," kata Yudhoyono di Los Cabos, Meksiko, Selasa malam waktu setempat atau Rabu WIB.

Sesaat sebelum bertolak menuju Brazil guna mengikuti rangkaian KTT Rio+20, Yudhoyono mengatakan, Presiden Putin menjelaskan posisi Rusia tentang perkembangan di Suriah dalam pertemuan yang berlangsung seusai Pertemuan Puncak G20 itu.

Menurut Yudhoyono, pandangan Presiden Rusia itu tidak terlalu jauh berbeda dengan posisi Indonesia.

"Yang penting tragedi kemanusiaan bisa diakhiri, kekerasan dan korban jiwa di masa datang bisa dihentikan, ...kemudian katakanlah dilakukan gencatan senjata kalau itu memang disebut konflik bersenjata," katanya.

Kemudian, tambah Presiden, dilakukan pembicaraan perdamaian yang mengawali proses internal.

"Indonesia sendiri menginginkan tragedi dihentikan dan dilakukan proses politik yang dikehendaki oleh bangsa Suriah sendiri," katanya.

Kedua Kepala Pemerintahan kemudian sepakat meminta Menteri Luar Negeri masing-masing untuk turut berperan aktif mencari solusi konflik di Suriah.

Selain membahas perkembangan di Suriah, dalam pertemuan itu juga dibahas kerjasama bilateral antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidang ekonomi, industri pertahanan, pariwisata, dan kedirgantaraan.

Namun karena terbatasnya waktu, Presiden Yudhoyono tidak mengelaborasi lebih lanjut isi dari pembahasan kerjasama bilateral itu.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan, PBB resmi menunda kegiatan tim peninjau PBB di Suriah seiring dengan memburuknya situasi di negara itu.

0 komentar:

Posting Komentar