Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak mempersoalkan dengan 250
kader partainya di Yogyakarta telah mengembalikan Kartu Tanda Anggota
(KTA) sebagai simbolisasi pengunduran diri. Munurut dia, partainya tidak
mengekang kadernya untuk berserikat.
“Tidak apa-apa. Itu bagian dari kebebasan dalam berserikat dan berpartai,” ungkap Anas kepada okezone melalui pesan sinkatnya, Jumat (7/9/2012).
Meski demikian, pengunduran diri kader PD di Jogjakarta itu tidak
mempengaruhi kepercayaan diri partai untuk meraih kemenangan di Pemilu
2014 mendatang. Justru kata dia, jumlah kader masuk lebih banyak
dibandingkan dengan kader yang keluar.
“Saya sudah cek ke pengurus di Jogja. Tidak masalah dan tidak
berpengaruh. Anggota baru yang datang jauh lebih besar. Para kader di
Jogja tidak berkurang sedikitpun optimismenya untuk menang pada tahun
2014,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan Kader Partai Demokrat Kota Yogyakarta
mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DIY di
Jalan Kolonel Sugiono, Yogyakarta. Mereka mengembalikan kartu tanda
anggota (KTA) dan menyatakan mundur dari partai yang dipimpin Anas
Urbaningrum itu.
Mereka merupakan pengurus Partai Demokrat Kecamatan Mantrijeron,
Mergangsang, dan Keraton Yogyakarta. "Yang kami bawa ini ada 250 KTA
bersama surat pengunduran diri," kata pimpinan Pengurus Anak Cabang
Partai Demokrat Mantrijeron, Satrio Hastadi, Kamis (6/9/2012).
Satrio menambahkan, alasan keluar dari partai karena sudah tidak nyaman.
Pasalnya, mereka melihat pimpinan partai di daerah Yogyakarta arogan.
"Kami keluar dengan baik-baik," tegasnya.
Kader yang di Dapil 1 (Kraton, Mergangsang, dan Mantrijeron) sekira
5.000 orang. "Saya tidak berani bilang 100 persen, tetapi kemungkinan
nanti ada 99 persen keluar," imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar