Senin, 30 Juli 2012

UKG atau Uji Kompetensi Guru DIundur? Benarkah?

UKG atau Uji Kompetensi Guru 

Software UKG Online ternyata tidak mudah diinstall. Para guru yang sudah berpengalaman dalam bidang komputer dan website saja sampai lembur-lembur install software UKG, itupun gagal. padahal pelaksanaan UKG tinggal 2 hari lagi. cerita ini terjadi di sekolah-sekolah di pulau Jawa. saya yakin, masalah ini menjadi serius di sekolah-sekolah di luar Jawa. apakah pelaksanaan UKG akan diundur???

Menurut saya, ada sisi teknis yang tidak diperkirakan oleh para perumus UKG. instalasi dan pengelolaan teknis UKG diserahkan kepada guru dan panitia di daerah, padahal kemampuan mereka sangatlah terbatas. ada di antara mereka yang ahli, tapi itupun tidak merata. seharusnya semua sisi teknis dikerjakan oleh tim teknis pusat, kemudian panitia di daerah hanya diserahi tugas pengelolaan administrasi pelaksanaan UKG.
UKG online dilakukan dengan menggunakan software dekstop base dan software-software pendukung yang tidak mudah diinstall dan juga tidak bisa diinstall di sembarang komputer. bahkan salah seroang penginstall harus berpindah ke 3 komputer, baru bisa terkoneksi ke pusat, itupun IP yang digunakan bukan berdasar IP yang telah ditentukan dalam manual. beliau mencoba-coba sendiri IP dan setelah mencoba sekian kali baru bisa terhubung. Mungkin TIM Teknis UKG Kemendikas pusat belum mencoba/mengetest software-software yang digunakan untuk berbagai komputer atau mereka tidak mempertimbangkan kemampuan pelaksana teknis di daerah. karena bisa jadi guru yang pinter komputer adalah peserta UKG, jadi secara peraturan mereka seharusnya tidak diperbolehkan untuk menginstall software-software tersebut
Saya jadi ingat waktu masih bekerja sebagai tim IT di KPU beberapa tahun lalu, dimana masalah-masalah sepeti ini juga terjadi.

Solusi

Seharusnya UKG dilaksanakan melalui web browser, jadi menggunakan aplikassi berbasis web. Dengan demikian, panitia tidak perlu susah-susah melakukan distribusi program dan juga pembinaan teknis penggunaannya. demikian juga jika ada bug diprogram dapat segera mudah dan cepat diubah langsung diservernya, berbeda jika softwarenya berbasis dekstop dan sudah terlanjur terbagi di daerah-daerah. saya yakin, tidak ada software yang sempurna, kemungkinan bug itu selalu ada karena life cycle pengembangan software itu berbentuk lingkaran, sehingga setiap ada bug atau penambahan fitur, software harus diupdate. Kalau pemerintah menggunakan software berbasis dekstop, pemerintah harus mendistribusikan kembali software yang baru dan tentu harus membuat penjelasan teknis baru kepada para operator di daerah, alias akan memakan waktu dan biaya.

Seharusnya aplikasi yang digunakan berbasis web, dan alamat webnya hnya bisa diakses dari IP tertentu yang telah ditentukan. Teknik ini digunakan untuk membatasi traffik agar server tidak down. Dan tentu teknik ini akan meningkatkan keamanan. dan menurut hemat saya, pembatasan IP ini sangat mudah dilakukan dan menghemat resource. Atau bisa juga UKG dilaksanakan melaui port tertentu, dan port inilah yang dishare kepada panitia di daerah. Jadi aplikasi hanya bisa dibuka dari port tertentu yang sudah ditentukan. sedangkan mengenai alamat, kita bisa menggunakan IP saja, atau kita bisa menggunakan domain yang tentu saja lebih user friendly bagi operator di daerah.

Dengan menggunakan aplikasi berbasis web, semua kegiatan terpusat di server. Operator teknis di daerah hanya perlu menyiapkan komputer yang terhubung dengan internet. Tidak perlu instalasi yang memusingkan. Tidak perlu penjelasan teknis yang belibet karena saya yakin sebagian besar guru sudah paham akan browser dan web.

Semoga software yang kami gunakan dalam tryout UKG pada hari minggu (29 Juli 2012 pukul 9.00 -11.00 WIB) nanti menjadi model UKG Online dan test-test lain yang diadakan di Indonesia.

Pentingnya Ikut Tryout

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, para guru yang jago komputer dan website saja (beliau memiliki website dengan pengunjung puluhan ribu orang per hari) masih harus lembur-lembur dan gagal dalam instalasi software UKG. apalagi guru-guru yang lain yang belum begitu mahir komputer yang bahkan pegang mouse saja masih lari-lari dan menyalahkan mouse atau mejanya.

Sebagai guru profesional, saya yakin bapak ibu guru sudah ahli di bidang/mata pelajaran yang anda ampu. akan tetapi jika kita tidak terbiasa dengan softwarenya, bisa jadi anda grogi saat mengerjakan soal UKG, sehingga waktu anda habis dan semua soal tidak terjawab. atau jangan sampai anda sudah capek-capek mengerjakan semua soal tetapi anda lupa menyimpan hasil pengerjaan.

Kami menyediakan solusi dengan mengadakan tryout untuk pembelajaran software UKG agar bapak ibu guru mahir dengan software UKG ini. Tryout akan dilakukan dengan software dan kondisi semirip mungkin dengan UKG. Aplikasi juga hanya bisa diakses pada jam yang telah ditentukan. soal-soal yang diberikan juga berjumlah 100 dengan waktu 120 menit. Soal juga ditampilkan secara random, jadi ketika beberapa guru (sama kompetensinya) melakukan tryout secara bersamaan, mereka akan mengerjakan soal dengan urutan berbeda.

Simulasi yang kami berikan di Simulasi UKG sudah kami buat mirip software UKG, tapi software tersebut belum mirip 100% dengan software UKG. Maklum, itu versi gratis. Oleh karena itu, anda masih perlu mengikuti Tryout yang kami selenggarakan.

Mari daftar Tryout disini. Jangan lupa membayar lewat bank/atm dan konfirmasi sms kepada kami. dan silahkan ajak rekan-rekan guru yang lain demi kemajuan bersama guru-guru di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar