UKG atau Uji Kompetensi Guru
Software UKG Online ternyata tidak mudah diinstall. Para guru yang
sudah berpengalaman dalam bidang komputer dan website saja sampai
lembur-lembur install software UKG, itupun gagal. padahal pelaksanaan
UKG tinggal 2 hari lagi. cerita ini terjadi di sekolah-sekolah di pulau
Jawa. saya yakin, masalah ini menjadi serius di sekolah-sekolah di luar
Jawa. apakah pelaksanaan UKG akan diundur???
Menurut saya, ada sisi teknis yang tidak diperkirakan oleh para
perumus UKG. instalasi dan pengelolaan teknis UKG diserahkan kepada guru
dan panitia di daerah, padahal kemampuan mereka sangatlah terbatas. ada
di antara mereka yang ahli, tapi itupun tidak merata. seharusnya semua
sisi teknis dikerjakan oleh tim teknis pusat, kemudian panitia di daerah
hanya diserahi tugas pengelolaan administrasi pelaksanaan UKG.
UKG online dilakukan dengan menggunakan software dekstop base dan
software-software pendukung yang tidak mudah diinstall dan juga tidak
bisa diinstall di sembarang komputer. bahkan salah seroang penginstall
harus berpindah ke 3 komputer, baru bisa terkoneksi ke pusat, itupun IP
yang digunakan bukan berdasar IP yang telah ditentukan dalam manual.
beliau mencoba-coba sendiri IP dan setelah mencoba sekian kali baru bisa
terhubung. Mungkin TIM Teknis UKG Kemendikas pusat belum
mencoba/mengetest software-software yang digunakan untuk berbagai
komputer atau mereka tidak mempertimbangkan kemampuan pelaksana teknis
di daerah. karena bisa jadi guru yang pinter komputer adalah peserta
UKG, jadi secara peraturan mereka seharusnya tidak diperbolehkan untuk
menginstall software-software tersebut
Saya jadi ingat waktu masih bekerja sebagai tim IT di KPU beberapa tahun lalu, dimana masalah-masalah sepeti ini juga terjadi.
Solusi
Seharusnya
UKG dilaksanakan melalui web browser, jadi menggunakan
aplikassi berbasis web. Dengan demikian, panitia tidak perlu susah-susah
melakukan distribusi program dan juga pembinaan teknis penggunaannya.
demikian juga jika ada bug diprogram dapat segera mudah dan cepat diubah
langsung diservernya, berbeda jika softwarenya berbasis dekstop dan
sudah terlanjur terbagi di daerah-daerah. saya yakin, tidak ada software
yang sempurna, kemungkinan bug itu selalu ada karena life cycle
pengembangan software itu berbentuk lingkaran, sehingga setiap ada bug
atau penambahan fitur, software harus diupdate. Kalau pemerintah
menggunakan software berbasis dekstop, pemerintah harus mendistribusikan
kembali software yang baru dan tentu harus membuat penjelasan teknis
baru kepada para operator di daerah, alias akan memakan waktu dan biaya.
Seharusnya aplikasi yang digunakan berbasis web, dan alamat webnya
hnya bisa diakses dari IP tertentu yang telah ditentukan. Teknik ini
digunakan untuk membatasi traffik agar server tidak down. Dan tentu
teknik ini akan meningkatkan keamanan. dan menurut hemat saya,
pembatasan IP ini sangat mudah dilakukan dan menghemat resource. Atau
bisa juga UKG dilaksanakan melaui port tertentu, dan port inilah yang
dishare kepada panitia di daerah. Jadi aplikasi hanya bisa dibuka dari
port tertentu yang sudah ditentukan. sedangkan mengenai alamat, kita
bisa menggunakan IP saja, atau kita bisa menggunakan domain yang tentu
saja lebih user friendly bagi operator di daerah.
Dengan menggunakan aplikasi berbasis web, semua kegiatan terpusat di
server. Operator teknis di daerah hanya perlu menyiapkan komputer yang
terhubung dengan internet. Tidak perlu instalasi yang memusingkan. Tidak
perlu penjelasan teknis yang belibet karena saya yakin sebagian besar
guru sudah paham akan browser dan web.
Semoga software yang kami gunakan dalam tryout UKG pada hari minggu
(29 Juli 2012 pukul 9.00 -11.00 WIB) nanti menjadi model UKG Online dan
test-test lain yang diadakan di Indonesia.
Pentingnya Ikut Tryout
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, para guru yang jago
komputer dan website saja (beliau memiliki website dengan pengunjung
puluhan ribu orang per hari) masih harus lembur-lembur dan gagal dalam
instalasi software UKG. apalagi guru-guru yang lain yang belum begitu
mahir komputer yang bahkan pegang mouse saja masih lari-lari dan
menyalahkan mouse atau mejanya.
Sebagai guru profesional, saya yakin bapak ibu guru sudah ahli di
bidang/mata pelajaran yang anda ampu. akan tetapi jika kita tidak
terbiasa dengan softwarenya, bisa jadi anda grogi saat mengerjakan soal
UKG, sehingga waktu anda habis dan semua soal tidak terjawab. atau
jangan sampai anda sudah capek-capek mengerjakan semua soal tetapi anda
lupa menyimpan hasil pengerjaan.
Kami menyediakan solusi dengan mengadakan tryout
untuk pembelajaran software UKG agar bapak ibu guru mahir dengan
software UKG ini. Tryout akan dilakukan dengan software dan kondisi
semirip mungkin dengan UKG. Aplikasi juga hanya bisa diakses pada jam
yang telah ditentukan. soal-soal yang diberikan juga berjumlah 100
dengan waktu 120 menit. Soal juga ditampilkan secara random, jadi ketika
beberapa guru (sama kompetensinya) melakukan tryout secara bersamaan,
mereka akan mengerjakan soal dengan urutan berbeda.
Simulasi yang kami berikan di
Simulasi UKG
sudah kami buat mirip software UKG, tapi software tersebut belum mirip
100% dengan software UKG. Maklum, itu versi gratis. Oleh karena itu,
anda masih perlu mengikuti Tryout yang kami selenggarakan.
Mari daftar Tryout
disini.
Jangan lupa membayar lewat bank/atm dan konfirmasi sms kepada kami. dan
silahkan ajak rekan-rekan guru yang lain demi kemajuan bersama
guru-guru di Indonesia.
»» read more