Danau Paling Mematikan di Dunia
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di
suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya
gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau
dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Kebanyakan
danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada
ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau periglasial adalah danau yang
di salah satunya terbentuk lapisan es, “ice cap” atau gletser, es ini
menutupi aliran air yang keluar danau.
Istilah danau juga
digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau
ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan.
Banyak
danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga
listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dll), persediaan air,
dll.
Namun ada juga beberapa danau di dunia ini yang dianggap
berbahaya untuk dijadikan tempat rekreasi, bahkan disebut-sebut juga
sebagai danau yang mematikan.
1. Lake Nyos, Cameroon
Danau
Nyos adalah salah satu dari tiga danau di bumi dimana gas CO2 terdapat
di dalam air dan mengubahnya menjadi asam karbonat yang merupakan sebuah
senyawa kimia yang mematikan.
Pada
tahun 1986 (seperti dijelaskan di atas), ketika danau ini meledak
karena senyawa kimia yang terkandung di dalam air tersebut bereaksi
karena sudah terkumpul dengan padat.
Diibaratkan seperti gas CO2
yang terperangkap di air, seperti gabus dalam botol sampanye yang akan
meledak keluar dengan cepat ketika tekanan dalam botol sudah cukup
tinggi.
Dimana pada saat itu, ribuan penduduk desa kehilangan nyawa mereka serta ribuan hewan ternak.
2. Yellowstone Lake, USA
Pada tahun 2003, para Ahli telah memetakan Danau Yellowstone yang merupakan, sebuah wilayah gunung berapi yang sangat aktif.
Di
sana mereka menemukan sebuah kubah seluas 100 kaki di Mary’s Bay, ada
bahaya nyata dari apa yang dikenal sebagai ledakan hidrotermal.
Sejauh
ini, bukti dari 25 ledakan telah terjadi pada 25.000 tahun terakhir,
tetapi bila terjadi lagi maka, 100.000 galon air mendidih akan meledak
dan menyebabkan gelombang pasang dan berpotensi mematikan.
3. Horseshoe Lake, California, USA
Danau
Horseshoe, dekat kota Mammoth Lakes, California, adalah silent killer.
Danau ini sangat indah tetapi juga sangat mematikan.
Hal ini
dikarenakan kandungan CO2 yang terkandung di dalam air danau mencapai
95% lebih besar daripada kandungan lingkungan sekitar sehingga, jika ada
api di sekitar tepian danau maka akan terjadi ledakan yang cukup
dashyat.
Pada
tahun 2006, ada 3 orang yang membuat api unggun di di tepian danau
menjadi korban karena ledakan yang terjadi akibat pemicu api tersebut.
4. Lake Mono, California, USA
Danau
Mono adalah sebuah danau yang menakjubkan, sebuah danau yang sehat
hingga tahun 1940-an di Los Angeles karena perubahan sistem pengairan
maka kondisi danau berubah.
Menurut PBS, “salah satu danau tertua
di Amerika Utara itu, dalam waktu yang sangat singkat, menjadi sebuah
danau alkali beracun yang mengandung klorida, karbonat dan sulfat.”
Yang mana untuk kurun waktu 20 tahun, danau tersebut tidak dapat untuk digunakan karena dalam tahap netraliasasi.
5. Mount Rainier Crater Lake, Washington, USA
Di
puncak gunung terdapat sebuah kawah besar yang selalu tertutup es dan
salju. Danau hanya dapat dicapai melalui gua-gua bawah tanah.
Hanya 70 mil dari Seattle, gas vulkanik yang terdapat di danau tersbeut merupakan ancaman bagi 100.000 orang.
Karena
air di danau itu menciptakan asam sulfat sehingga jika dikombinasi
dengan gas vulkanik yang ada disekitar puncak gunung maka akan sangat
berbahaya.
6. Lake Kivu, Rwanda
Danau
Kivu adalah danau yang dapat meledak seperti Danau Nyos, dimana danau
Kivu memliki luas 2000 kilometer persegi lebih besar dari Nyos dan
sangat dekat dengan gunung api aktif.
Gas kimia di sini adalah campuran metana dan karbon dioksida. Menurut Wikimedia,
Ilmuwan berhipotesis bahwa apabila vulkanik interaksi dengan air di
dasar danau yang memiliki konsentrasi gas yang tinggi, maka akan
memanaskan air.
Gaya
metana keluar dari air, percikan ledakan metan, yang mana jika terjadi
maka semua isi dari danau akan terbang keluar akibat ledakan besar yang
terjadi ini.
7. Lake Monoun, Cameroon
Danau Moboun juga memiliki tiga unsur penting yang dibutuhkan untuk mengumpulkan CO2 dalam jumlah mematikan.
Untuk
melakukannya, pertama danau ini harus minimal memiliki kedalaman 160
meter. Kedua, harus berada di garis khatulistiwa sehingga gas tidak akan
hilang secara alami di musim dingin. Ketiga, harus terletak di wilayah
gunung berapi.
Danau
Moboun hanya 60 mil jauhnya dari Danau Nyos. Dua tahun sebelum bencana
yang lebih besar di Nyos pada tahun 1986, di danau ini 37 orang tewas
akibat ledakan CO2.
8. Boiling Lake, Dominica
Boiling
Lake di Dominika diisi dengan gelembung air super panas yang diselimuti
awan yang panas antara 180 dan 197 derajat Fahrenheit di tepian danau.
Dimana
ini merupakan kolam penampng air hujan yang telah berlangsung dari
sejak jaman dahulu, sehingga tekumpul menjdi sebuah danau yang sangat
panas.
9. Lake Rakshastal, Tibet
Danau
Rakshasta dan Danau Manasarovarl di Tibet, adalah sebuah danau air
asin. Tidak ada tanaman atau ikan bertahan hidup dalam air ini dan
penduduk setempat menganggapnya beracun.
Bahkan, mitos adalah bahwa di danau tersebut merupakan rumah dari raja setan berkepala 10, Lanka!
Dalam
ajaran Buddha, Danau Manasarovar berbentuk seperti matahari dan
mewakili kecerahan, sementara Danau Rakshastal, berbentuk seperti sebuah
sabit, merupakan kegelapan.
Hal ini tentu telah membawa kegelapan apa pun yang mencoba untuk hidup di dalamnya.
10. Lake Karachay
Danau
Karachay dikenal sebagai tempat paling tercemar di bumi, keindahan yang
menakjubkannya menyembunyikan fakta bahwa tempat itu seringkali
dijadikan tempat pembuangan fasilitas limbah nuklir di Rusia.
Memiliki radiasi yang cukup di dalamnya untuk membunuh seorang manusia dalam satu jam.
Pada
tahun 1968, pada saat mengalami kekeringan, debu dari danau itu dan
sekitarnya yang mengandung radiasi, pernah menginfeksi satu juta orang
dan 7.000 warga yang tinggal di daerah itu harus direlokasi.
0 komentar:
Posting Komentar